Kamis, 18 Juni 2020

My Business

https://techcrunch.com/wp-content/uploads/2020/02/fujifilm-x100v.jpg 
sumber: https://techcrunch.com/wp-content/uploads/2020/02/fujifilm-x100v.jpg

Kali ini saya ingin membagikan tentang bisnis yang ingin saya jalankan secara singkat dan menggunakan model bisnis (BMC) 9 blocks. Bisnis yang ingin saya jalankan adalah digital camera. Bisnis ini saya dapatkan dari hobi yang saya punya yaitu photography dan videography. Deskripsi produk yang ingin saya pasarkan adalah peralatan-peralatan, aksesoris, dan juga camera-camera digital pastinya. Bisnis ini dipasarkan bukan saja kepada photographer ataupun videographer saja, tapi target pasarnya luas kepada siapapun yang membutuhkan alat-alat digital untuk mendukung produksi photo ataupun video.
            The 9 Building Blocks untuk bisnis yang ingin saya jalani.
  1.      Customer Segments
Pelanggan pertama yang berpotensial menjadi target bisnis pastinya adalah photographer dan videographer.
  2.      Value Proposition
Untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis ini dengan bisnis yang lain adalah dengan memberikan freeclass untuk belajar lebih dalam mengenai photography dan videography bagi pelanggan selama 1 bulan.
  3.      Channels
Platform yang saya gunakan untuk mempromosikan bisnis ini pastinya adalah online advertisement, aplikasi, dan juga website.
  4.      Customer Relationship
Menurut saya, dengan adanya freeclass setelah membeli product dari bisnis saya, membuat customer merasa senang dan pastinya dapat membuat mereka menjadi pelanggan setia.
  5.      Revenue Streams
Bagian ini adalah pendataan seperti pemanfaatan biaya iklan, langganan, penjualan retail, lisensi, dan sebagainya.
  6.      Key Resource
Yang dibutuhkan pastinya jasa untuk mengelolah bisnis ini, dari manager, karyawan, dan sebagainya.
  7.      Key Activities
Hal penting dari bagian ini adalah branding yang harus dilaksanakan sehingga product yang dipasarkan dapat dilihat orang-orang.
  8.      Key Partnership
Bisnis seperti ini membutuhkan hubungan langsung dengan yang memproduksi product-product yang dipasarkan, sehingga dapat bekerjasama dan pastinya mendapatkan kepercayaan lebih dari para pelanggan.
  9.      Cost Structure
Pastinya memikirkan bagaimana pengelolaan modal untuk meraih laba dengan juga menentukan pendapatan bagi karyawan yang bekerja.

Rabu, 03 Juni 2020

BUSINESS PLAN

sumber : penerjemahtersumpah.id


Kira-kira apa sih yang dimaksud dengan Business Plan? Ada baiknya diawal saya jelaskan apa itu pengertian dari Business Plan menurut beberapa ahli. Menurut Hisrich and Peters “The business plan is a written document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture. It is often an integration of functional plans such as marketing, finance, manu­facturing and human resources.” (1995:113). Dengan begitu arti dari business plan menurut Hirich dan Peter adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya Bering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia. Selain itu, business plan menurut Bygrave “A business plan is a document that convincingly demonstrates the ability of your business to sell enough of its product or service to make a satisfactory profit and be attractive to potential backers. A better definition: A business plan is a selling document that conveys the excitement and promise of your business to any potential backers or stake­holders. (994: 114)”. Yang memiliki arti Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial. Penjelasan lanjutan dari Bygrave adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai. Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business plan merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business plan seakan-akan menjawab pertanyaan: Where am I now? Where am I going? How will I get there?.

Sekarang, apa saja manfaat yang bisa kita dapatkan jika menggunakan Business Plan?
   1.      Dasar Sebuah Bisnis
Business plan menjadi langkah awal yang harus Anda lakukan jika ingin membangun sebuah usaha. Business plan yang dibuat secara detail akan mempermudah bisnis Anda dalam menjalankannya dengan sesuai rencana. Dengan ini Anda dapat mengidentifikasi visi dan misi dari usaha yang Anda jalani, bahkan Anda akan dapat memikirkan pesaing-pesaing yang harus Anda hadapi.
   2.      Membantu Permodalan
Dalam membuka sebuah bisnis, modal adalah hal yang paling krusial. Seseorang yang ingin berbisnis kerap kali terhambat karena terbatasnya modal yang dimiliki. Business plan akan mempermudah sebuah bisnis dalam mendapatkan investornya, karena investor akan mengetahui saat mereka memberikan dana, hal apa yang akan mereka dapatkan. Maka penting juga pembuatan business plan untuk menarik dan bekerjasama dengan investor. Dengan membuat business plan yang jelas akan memudahkan investor menilai kesiapan Anda dalam menjalankan bisnis tersebut.
   3.      Tujuan dan Prioritas Bisnis Lebih Jelas
Business plan membantu Anda dalam mengetahui tujuan dan prioritas bisnis Anda. Dengan begitu Anda jadi dapat melihat target dari bisnis yang Anda jalankan, dan hal-hal yang seharusnya jadi prioritas Anda. Ini juga dapat memfokuskan Anda kepada masalah tertentu dan bagaimana menyelesaikannya.
   4.      Mengembangkan Ide Bisnis
Dalam tahap ini, business plan akan membantu ada dalam mengembangkan ide-ide bisnis yang Anda miliki. Dari rencara yang dibuat, akan muncul inovasi-inovasi baru yang akan membuat bisnis Anda tidak “hits” hanya saat diawal Anda membangun bisnis tersebut. Sehingga konsumen tidak merasa bosan dan terus bertambah.
   5.      Membuat Keputusan
Business plan dapat juga memberikan sebuah arahan-arahan terkait keberadaan dari bisnis Anda. Apabila bisnis yang Anda jalani belum mencapai harapan dan belum sesuai rencana yang sudah dibuat, business plan akan mengarahkan kembali dan mengambil keputusan apa yang sebaiknya diambil dan belajar dari kesalahan yang mungkin telah dilakukan.
   6.      Memberikan Gambaran kepada Konsumen dan Investor
Dalam memasarkan bisnis yang Anda mulai, sangat diperlukan dalam memperhatikan target yang Anda ingin tuju. Anda harus mengetahui dan paham produk tersebut lebih cocok di targetkan kepada siapa, bahkan Anda bisa mencari tahunya secara lebih spesifik dalam segi demografis maupun psikografinya. Selain itu Anda juga dapat menjelaskan kepada konsumen dan investor tentang kelebihan apa yang bisnis Anda miliki, yang mungkin tidak ada dibisnis pesaing.

Business plan pun memiliki prinsip-prinsip yang harus dijalankan, yaitu:
   1.      Perencanaan usaha harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha.
   2.      Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja usaha yang efektif dan efisien.
   3.      Perancanaan usaha harus dapat diterima oleh semua pihak.
   4.      Perencanaan usaha harus fleksibel dan realistis.

Setelah membahas tentang pengertian, manfaat, dan juga prinsip-prinsip dalam business plan, saat ini kita membahas tentang komponen-komponen dalam business plan.
   1.      Membuat deskripsi bisnis
Tujuan dari membuat deskripsi bisnis ini adalah menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan, beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa depan. Dalam deskripsi bisnis ini, diharapkan semua orang yang nantinya terlibat dalam bisnis, akan mengetahui potensi dan arah pengembangan dari bisnis tersebut.
   2.      Melakukan strategi pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan suatu produk atau layanan yang mereka punya. Pemasaran ini mencakup pengiklanan, penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen atau perusahaan lain. Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Dalam menuliskan strategi ini, membutuhkan suatu analisa yang tepat sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang ada.
   3.      Membuat Analisa Pesaing
Analisa pesaing merupakan usaha mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis (strategy question) yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa berguna untuk mendasari keputusan tentang produk yang dipasarkan agar kemudian diperoleh laba yang optimal.
   4.      Desain Pengembangan
Membuat rencana untuk desain dan pengembangan dalam sebuah bisnis sangat diperlukan. Agar dapat mengetahui secara jelas perencanaan produk dan grafik untuk perkembangannya. Selain itu, desain pengembangan ini juga membantu memprediksi dan membuat rencana-rencana untuk bisnis tersebut kedepannya, sehingga bisnis bisa lebih terarah.
   5.      Rencana Operasional dan Manajemen
Dalam tahap ini. Tujuan dari rencana operasional dan manajemen adalah untuk melihat bagaimana bisnis berjalan dan berkelanjutan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan, serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
   6.      Menghitung Pembiayaan
Perhitungan biaya ini menjadi faktor penting karena dalam menghitung pembiayaan ini membahas tentang pengelolaan dana dari sumber dana perusahaan yang akan dikelola agar dapat dipergunakan secara lebih efisien.

METANOIA : A CHANGE OF MIND

Melalui platform zoom, Kevin Ivander membantu kita dalam menjelaskan arti dari Metanoia tersebut. (berikut hanya sebagian peserta) ...