Rabu, 08 April 2020

Produk dan Menentukan Harga Jual


Bagi Anda yang ingin memulai sebuah usaha tetapi bingung ingin memulai dari produk apa yang ingin Anda pasarkan dan bagaimana cara untuk menentukan harga jualnya, artikel ini akan membantu Anda dalam menentukan produk dan harga jual yang sesuai.
            Untuk menentukan produk, beberapa hal ini yang perlu diperhatikan.
  1.      Pengalaman Anda
Pengalaman Anda dibidang tertentu membuat Anda mengetahui lebih banyak tentang produk yang berkaitan dengan pengalaman Anda tersebut. Dengan pengalaman Anda, Anda mempunyai pengetahuan lebih dari orang lain dan ini menjadi nilai positif.
  2.      Ikuti Hasrat Anda
Dengan mengikuti hasrat yang ada di benak Anda, Anda akan menjadi orang yang terus termotivasi karena produk yang Anda pilih adalah produk yang Anda sukai. Ditambah dengan pengalaman yang sudah Anda punya, itu akan jauh lebih membantu Anda memaksimalkannya.
  3.      Manfaatkan Tren
Tren akan membuat produk Anda dicari oleh banyak orang, tetapi tren tidak akan bertahan lama. Anda pun perlu memikirkan produk yang bisa stabil disaat tren tersebut mulai turun.
  4.      Identifikasi Pasar
Cari tahu produk apa yang sedang banyak dicari di pasar tetapi masih sedikit pedagang yang menjual barang tersebut. Juga lihat kondisi apakah ada produk yang dijual dengan harga yang terlalu tinggi, Anda bisa masuk untuk memberikan harga yang terbaik.
  5.      Produk yang Dapat Memecahkan Masalah
Produk yang menguntungkan adalah produk yang dapat memenuhi kebutuhan yang tengah dicari. Tidak perlu mencari produk yang rumit, cukup yang sederhana, efektif, dan berguna.
  6.      Produk yang Sulit ditemukan Secara Lokal
Cari lah produk yang sulit ditemukan secara lokal, sehingga akan banyak orang yang mencari untuk memenuhi kebutuhannya.
            Hal-hal tersebut lah yang perlu Anda perhatikan saat menentukan produk. Nah selain menentukan produk, langkah selanjutnya adalah penentuan harga yang ingin Anda berikan untuk pemasaran produk Anda. Maka berikut adalah cara menentukan harga untuk produk Anda.
  1.      Mark-up Pricing
Metode ini merupakan metode yang cara mendapatkan harga jual produknya dengan menambah beberapa persen dari harga pembelian bahan baku. Artinya, bisa menentukan terlebih dahulu berapa modal yang dibutuhkan. Hasil tersebut nantinya akan menjadi keuntungan yang bisa Anda dapatkan.

Harga Jual = Bahan Baku Modal + (Bahan Baku Modal x Markup)
Misalnya, kamu ingin memiliki sebuah produk dengan bahan baku modal Rp. 20.000/produk. Markup yang ingin tambahkan adalah 20%. Maka keuntungan yang bisa didapat adalah:

Harga Jual = Rp. 20.000 + (Rp. 20.000 x 20%)
Harga Jual= Rp. 30.000/produk

Dalam produk ini, kamu akan mendapatkan untung sekitar Rp. 10 ribu apabila ingin menggunakan markup sekitar 20%.

  2.      Margin Pricing
Margin Pricing adalah metode sebaliknya dari Mark-up Pricing. Penentuan berapa produk yang akan dijual dilakukan terlebih dahulu. Setelah itu, Anda bisa masukkan ke dalam rumus hitungannya untuk menentukan berapa besar profit yang diambil.

Margin= (Harga Jual – Harga Modal)/Harga Jual

Contoh, Anda menjual suatu produk dengan modal Rp. 15.000/produk dan ingin menjualnya seharga Rp. 45.000/produk. Maka berapa keuntungan yang akan didapat Anda?

Margin = (45.000 – 15.000) / 45.000
Margin= 0,78 atau 78%

Maka, keuntungan yang Anda dapatkan mencapai 78%. Jika menurut Anda terlalu besar, Anda bisa ubah agar profit yang dihasilkan tidak melebihi 50% dari harga modal awal. Kenapa? karena biasanya memang profit normal sebuah produk tidak lebih dari angka tersebut.

  3.      Value Based Pricing
VBP merupakan cara yang paling unik dalam menentukan harga jual. Karena Anda akan memberikan harga sesuai dengan nilai yang didapatkan oleh pelanggan. Artinya, pelanggan sendiri lah yang berhak untuk menentukan berapa nilai jual dari produk tersebut, atau willing to pay (WTP).

Biasanya, ada dua cara yang akan dilakukan, yang pertama adalah melakukan riset terhadap beberapa responden. Setiap responden akan memberikan penilaian dan juga harga terhadap produk yang tengah dirilis. Cara kedua adalah dengan memberikan harga tinggi secara langsung.

Para pelanggan sendiri pun tidak jarang akan merelakan uangnya untuk membayar sebuah produk yang dipasarkan, sesuai dengan kualitas produk, kelangkaannya, dan popularitas dari produk tersebut. Alasan-alasan tersebut yang menjadi alasan mengapa pelanggan berani untuk langsung memakai harga tinggi. Dan hal ini bisa Anda lakukan saat Anda mengeluarga sebuah produk secara limited atau terbatas. Semakin langka produk Anda, semakin mahal juga harga yang bisa diberikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

METANOIA : A CHANGE OF MIND

Melalui platform zoom, Kevin Ivander membantu kita dalam menjelaskan arti dari Metanoia tersebut. (berikut hanya sebagian peserta) ...