Melalui platform zoom, Kevin Ivander membantu kita
dalam menjelaskan arti dari Metanoia tersebut. (berikut hanya sebagian peserta)
Jakarta, 27 June 2020 – Kevin Ivander, menjelaskan kepada kita bahwa pikiran
kita adalah hal paling terbesar yang mempengaruhi perilaku dan kebiasaan kita.
Sehingga kita sangat perlu untuk mengendalikan dan mengubah pola pikir kita
agar mempunyai pemikiran yang positif. Melalui platform zoom, Kevin Ivander
membantu kita dalam menjelaskan arti dari Metanoia tersebut.
Bagaimana cara kerja pikiran kita? Otak kita memiliki sangat
banyak jaringan, neuron saling terhubung dan mengendalikan kemampuan berpikir,
bicara, merasa, melihat, mendengar, dan lain-lain. lebih dari itu pikiran kita
punya 2 bagian pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran kita sering kali
lebih banyak dikendalikan dari subconscious mind. Karena hal tersebut, pikiran
kita bisa mempengaruhi perilaku kita dan kebiasaan kita.
“Somehow ketika
kita mengalami situasi yang buruk pastinya kita akan bersedih dan ketika hal
yang kita rasakan tersebut berkelanjutan, itu akan memenuhi pikiran kita,
bahkan dapat hingga 70% hanya memikirkan hal yang negatif saja dan itu
menyia-nyiakan. Hal ini akan membawa kita kepada pola pikir dan sikap yang akan
terus negative.” Ujar Kevin Ivander.
Sebuah contoh yang diberikan adalah saat rasa insecure
yang diri kita miliki, apabila terus kita entertain maka akan sangat
mempengaruhi diri kita. Ketika hal ini telah terjadi sejak kecil. Maka saat tumbuh
besar pun pikiran itu akan mengendalikan kita dan tidak akan mudah untuk membuat
kita berubah.
“Sometimes our
brain can’t differentiate between reality and something you merely think about.”
Tambah Kevin, mengenai pikiran kita.
Metanoia adalah perubahan dari pola pikir yang akan terjadi
ketika kita mengerti kehendak Tuhan dalam diri kita. Bahkan alasan yang sering
keluar dari mulut kita sendiri “gue kan
orangnya emang gini”, yaitu “make excuses gen" tergantung bisa berubah
dengan lingkungan hidup yang sehat. Kepercayaan dan pemikiran yang sehat yang
kita keluarkan bisa mengubahkan pola pikir kita dan perspektif kita tentang
diri kita dan membangun perspektif kita yang baru yang sesuai sama kehendak
Tuhan.