Humanity Food Van melakukan distribusi makanan
gratis kepada masyarakat prasejahtera di Jabodetabek. Sumber: Press Release Soal UTS
Jakarta – Program Humanity
Food Van (HFV) diluncurkan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam memberikan
varian untuk peluncuran program Operasi Makanan Gratis. Program ini dihadirkan
dari Humanity Central Kitchen yang diluncurkan di Sentul, Bogor, Jawa Barat
pada Selasa (7/04). Terdapat 10 armada HFV yang akan beroperasi di wilayah
Jabodetabek dengan mendistribusikan hingga ribuan porsi makanan untuk setiap
harinya. HFV menjadi bentuk keseriusan ACT dalam menunjukkan kepeduliannya kepada
masyarakat prasejahtera di tengah pandemi Covid-19.
Ketua
Dewan Pembina ACT, Ahyudin, memberikan himbauan untuk masyarakat Indonesia bisa
saling tolong-menolong dengan melakukan kebaikan walaupun dalam kondisi pandemi
ini. “Yang harus selalu kita ingat adalah
Covid-19 adalahsebuah musibah dari Allah yang Maha Baik, maka
akan hadir juga
kebaikan. Bangsa ini
adalah bangsa yang
baik. Salah satu
bukti kebaikan bangsa ini adalah
kemampuan solidaritas dan kemampuan saling tolong-menolong. Kebaikan ini
kemudian kami narasikan
melalui gerakan Indonesia
Dermawan. Di tengah wabah ini, rasa syukur kepada Allah
harus semakin kita tingkatkan. Selain itu, seperti yang kita ketahui, terutama
untuk umat muslim,
sebaik-baiknya amal terbaik
bersedekah adalah pada saat yang sulit, keadaan seperti
sekarang ini,” ujarnya.
Pandemi
Covid-19 yang terjadi saat ini pastinya tidak hanya menggerogoti sektor
kesehatan saja, melainkan juga sektor ekonomi. Sehingga semakin banyak
masyarakat prasejahtera yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Mereka
yang kekurangan bahan pangan membutuhkan bantuan dari organisasi atau relawan
yang mampu membantu mereka.
“Kami
akan terusmemviralkan gerakan
optimisme,
#SebarVirusOptimis akan terus
kami gencarkan. Kami juga
telah mengeluarkan tema
baru dalam program
kami yaitu “Bersama Selamatkan Bangsa”. Inilah pekerjaan
kita semuanya untuk menyebarkan solidaritas nasional ini. Tidak hanya untuk
segelintir orang, tetapi semua oran. Hal
ini karena bangsa kita adalah bangsa
pejuang. Yang sungguh
kami inginkan adalah
gerakan-gerakan kecil ini
menjadi gelombang besar kebaikan di Indonesia. Dengan penuh rasa
optimisme, kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergerak bersama untuk
gerakan solidaritas nasional,” tambah Ahyudin.
Bambang Triyono, Direktur Program ACT, menjelaskan,
program HFV merupakan bagian dari ikhtiar ACT untuk menyalurkan semua amanah dermawan
Indonesia. Bantuan ini akan didistribusikan
ke seluruh masyarakat yang membutuhkan (masyarakat lapisan bawah, pekerja harian, pekerja nonformal) pada saat pandemi ini.
Sebelumnya, Operasi Makan Gratis bersama 1.000 warteg memungkinkan penerima manfaat
makan di tempat. Sedangkan melalui Humanity Food Van ini, semua makanan langsung
diantarkan ke penerima manfaat.
“Hingga saat ini, total bantuan yang telah
didistribusikan ACT melalui Operasi Pangan Gratis mencapai 1.750 ton. Dengan
penerima manfaat sejumlah 850.000 jiwa. Dalam aksi ini, ACT juga telah
melibatkan 10.000 relawan, 15.000 aksi diseluruh Indonesia. Seluruh aksi yang
telah berjalan ini menjadi satu bukti bahwa kedermawanan di negeri ini belum
pudar, dalam kondisi apapun. Inilah yang
harus terus kita
gaungkan. Semangat kedermawanan
nasional,” imbuh Bambang.
Operasi Makan Gratis juga telah berjalan sebelum
program ini berlangsung, Humanity Food Truck (HFT) adalah program makan gratis
di 1.000 Warteg. Armada ini menetap di lokasi-lokasi yang strategis untuk
memungkinkan penerima manfaat untuk berkumpul dan mengambil makanan siap
santap. Dengan itu, HFT ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan lokasi-lokasi umum
seperti rumah sakit, perusahaan, masjid agung, alun-alun, dan lokasi bencana.
Sedangkan, HFV dengan ukuran yang lebih kecil, dapat menyusur ke lokasi
terpencil. Armada ini berfungsi untuk mengantar makanan secara langsung ke
penerima manfaat.
Lebih lanjut, Chef Joni selaku Koordinator Humanity
Central Kitchenmenjelaskan bahwa Dapur Terpusat yang baru resmi digunakan awal
Maret itu langsung melayani misi kemanusiaan untuk menyuplai kebutuhan Humanity
Food Truckmaupun Humanity Food Van. Ia bersyukur untuk pertama kalinya dapur
yang ia kelola memproduksi makanan untuk melayani kemanusiaan.
“Selain di
Ciawi, Bogor, Humanity Central Kitchen juga memiliki dapur satelit di Menara
165 dan Pondok Gede. Selama ini kami juga banyak melibatkan banyak orang, untuk
berkolaborasi dalam penyediaan makanan. Kami bekerja sama dengan MRI dan
masyarakat sekitar. Alhamdulillah, Humanity Central Kitchen dapat bermanfaat
untuk banyak orang. Dalam sehari kami bisa produksi ribuan porsi dengan target
di pendistribusiaan di Jabodetabek,” tutup Joni.
Aksi koki Humanity Central Kitchen saat mempersiapkan
makanan untuk didistribusikan. Sumber: Press Release Soal UTS